Tugas Ketrampilan Iterpersonal

Tugas Ketrampilan Interpersonal tentang jika aku menjadi untuk persyaratan mengikut ujian akhir semester mata kuliah yang di ampu oleh Pak...

Tugas Ketrampilan Interpersonal tentang jika aku menjadi untuk persyaratan mengikut ujian akhir semester mata kuliah yang di ampu oleh Pak'E :

JIKA AKU MENJADI

Namaku imam syafi’i lahiran lampung namun asli jawa,  saya tinggal masih bersama orang tua di sebuah desa yang kecil namanya Tanjung Harapan Kec. Margatiga Lampung Timur. Yang pertama saya minta maaf kepada Pak’E karena waktu hari sabtu kemaren tidak bisa mengikuti pergantian Ketrampilan Interpersonal karena saya ada kelas matematika diskrit. Disini saya ada cerita tentang seorang perempuan yang tinggal di sekitar rumah hanya dengan ibu kandungnya dan rutinitas setiap harinya hanya di ladang mencari kayu, memasak dan memanfaatkan lahan pekarangan untuk di tanami dan di ambil hasilnya untuk makan sehari-hari. Nama perempuan itu adalah lek Sainah panggilannya, ia tinggal bersama mbah Dakem di sebuah rumah yang sudah lumayan, peninggalan jerih payah perjuangan dengan suaminya dulu. Lek Sainah adalah anak terakhir dari mbah Dakem, keseharianya mencari kayu di ladang yang di kumpulkan di belakang dan samping rumahanya untuk persediaan bahan bakar untuk memasak. Lek sainah ini dulunya pernah menikah dengan seorang duda yang sudah mempunyai anak 5, namun tidak ada sebulan menjalani hidup dengan suamin-nya. Kemudian kembali lagi tinggal bersama dengan ibunya sampai sekarang, sepanjang hari merawat ibunya yang sudah tua dengan kesabarannya. Tidak seperti dengan wanita yang lainnya yang mempunyai kesempatan untuk mengenyam pendidikan dan bisa berkumpul dengan kawan-kawannya, kegiatan setiap harinya hanya mencari kayu bakar dan kelapa-kelapa yang jatuh dari pohon dan apa saja yang bisa dimanfaatkan dari ladang-ladang yang sudah tidak di manfaatkan lagi oleh yang punya ladang. Kesemuanya itu di bawa dari ladang tidak menggunakan kendaraaan apapun, hanya di gendong dan di biasanya di tangan sebelah kanan membawa bongkok (sebutan di desaku) atau papah pohon kelapa dan tangan yang sebelah kiri membawa lading dan kelapa. Sampai sekarang lek sainah ini hanya seperti itu kehidupanya dan seperti itu, dan tak tau bagaimana kalau ibunya nanti kalau sudah tidak ada lagi.
Nah.., itulah pelajaran berharga untuk pengalaman dan menambah motivasi saya dengan keadaanku sekarang dan nantinya. Ternyata ada yang lebih menderita daripada keadaanku yang sekarang ini, dan mengetuk hati saya untuk berbagi dan mensyukuri keadaan yang sekarang ini.